Jumat, 10 Agustus 2012

Inilah Tanah Merangin


Di tanah ini
Puncak Masurai Enggan Membusungkan dada
Hanya mampu mengurai airmata Segirincing
Batu-batu purba pun membisu
Mendengkur dalam jutaan abad
Semua hilang dalam aroma tempoyak
Saat durian lagi bermusim

Di tanah ini
Anak gadis tak mau lagi bertekuluk berbaju kurung
Sudah tak tau lagi cara menggaleh ambung
Anak bujang lalai mengisi sangku dengan sirih pinang
Lupa menambatkan Biduk Amo di tepian
Bulir seloko tak lagi didedah di tikar pandan

Inilah tanah Merangin
Tanah dimana Si Pahit Lidah pernah bermukim
Tanah tempat bertahtanya Sirajo Banting
Di sinilah, hikayat Kuau pernah ditutur-kununkan
Syair pantun pernah dinandung-krinokkan

Kini semua punah ditelan belukar tua
Hanyut mengikuti riak Batang Tabir ke laut
Hanya meninggalkan jejak Batu Sungkai
Di Taman Kerak Bumi
Meninggalkan jejak purba
Di Batu Bertulis Karang Berahi

                        Tabir Ulu, 15 Februari 2012

Keterangan:
Masurai : Nama sebuah gunung di Kab. Merangin Jambi
Segirincing: Nama air terjun di Merangin
Tempoyak: Sejenis masakan tradisional Jambi yang terbuat dari buah durian
Bertekuluk : Memakai penutup kepala sejenis selendang
Berbaju kurung:  Memakai Pakaian tradisional
Menggaleh : Menggendong/ menempatkan di punggung
Ambung : Sejenis Keranjang terbuat dari rotan
Sangku : Tempat sesajian biasanya berisi sirih pinang
Biduk Amo: Perahu tradisional Merangin
Seloko: Seloka/ Pepatah Adat
Kunun: Sastra lisan, cerita rakyat yang disenandungkan
Krinok : Musik tradisional Jambi
Batang Tabir: Salah satu sungai yang ada di Merangin
Taman Kerak Bumi: Geopark/ situs Purbakala zaman megalitikum yang ada di Merangin
Batu Bertulis Karang Berahi: Batu bertulis peninggalan Sriwijaya di Merangin

Tidak ada komentar: