Jumat, 17 Oktober 2008

KUBACA LAGI RIAK BATANGHARI

Oleh:Adisuhara

Kubaca lagi riak Batanghari
Ada senandung lirih mengalir sendu
Hanyut terbawa arus diantara tebing-tebing kota tembok
Dan ribuan pantun ikut terendam, karam memfosil
Menjadi bait-bait langka tanpa nyawa

Kubaca lagi riak Batanghari
Ada sederet luka melantun dari bibir-bibir dermaga
Ketika kompangan tak lagi tersemai
Jadi arak-arakan pengantin
Dan sekapur sirih tak lagi berpijar
Jadi menu persembahan

Kubaca lagi riak Batanghari
Barangkali masih tersisa bulir-bulir puisi
Untuk kurangkai jadi Do’a

Jambi, Juli 2004

1 komentar:

Nurhasanah mengatakan...

salam kanalllllllllll!!
ka'hadi kole blh tao meranginnya di mn?