Senin, 26 November 2012

Setampuk Kasih


tentang perjamuan kita di rumah panggung
setampuk kasih menjurai rindu
terendam jauh ke lubuk dalam
lalu terkenanglah pantun nan selarik
sirih pinang nan senampan

kini temali lah terurai, biduk lah melaut
kemana haluan hendak ditambat
selain hanyut mengikuti riak gelombang
menelusuri tanjung nan berliku, kampung nan beradat
entah muara mana kasih melabuh

Tabir Ulu, 10 Agustus 2012

Tidak ada komentar: