Oleh:Adisuhara
Kubaca lagi riak Batanghari
Ada senandung lirih mengalir sendu
Hanyut terbawa arus diantara tebing-tebing kota tembok
Dan ribuan pantun ikut terendam, karam memfosil
Menjadi bait-bait langka tanpa nyawa
Kubaca lagi riak Batanghari
Ada sederet luka melantun dari bibir-bibir dermaga
Ketika kompangan tak lagi tersemai
Jadi arak-arakan pengantin
Dan sekapur sirih tak lagi berpijar
Jadi menu persembahan
Kubaca lagi riak Batanghari
Barangkali masih tersisa bulir-bulir puisi
Untuk kurangkai jadi Do’a
Jambi, Juli 2004
1 komentar:
salam kanalllllllllll!!
ka'hadi kole blh tao meranginnya di mn?
Posting Komentar